Sabtu, 24 Oktober 2009

ENAM (6) STRATEGI INDONESIA DALAM KESIAPSIAGAAN PANDEMI INFLUENZA A H1N1

Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Swine Flu (Flu Meksiko) untuk mencegah pandemic influenza A H1N1 di Indonesia, pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI yang menetapkan 6 strategi Indonesia dalam kesiapsiagaan pandemi influenza sebagai berikut:


1. Penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP):

Indonesia memiliki 48 kantor kesehatan pelabuhan dan sekitar 25 diantaranya mempunyai akses internasional. Ada beberapa upaya penguatan yang dilakukan di kantor kesehatan pelabuhan yaitu:

Ø Pemberlakuan Health Alert Card

Ø Penerapan radio pratique

Ø Kesiapan petugas dalam memantau penumpang yang datang

Ø Pemasangan thermal scanner

Ø Penyiapan alat pelindung diri (APD)

Ø Penyiapan klinik di kantor kesehatan pelabuhan dengan obat dan perlengkapannya

Ø Penyiapan sarana rujukan bila diperlukan

2. Logistik terutama obat dan APD

Ø Penyediaan obat tamiflu dalam jumlah yang cukup

Ø Pendistribusian sampai di tingkat puskesmas

3. Penyiapan Rumah Sakit

Ø Kesiapan 100 rumah sakit rujukan

Ø Ketersediaan obat

Ø Ketersediaan ruang isolasi

Ø Petugas kesehatan yang terampil

Ø Prosedur diagnosis dan terapi

4. Penguatan surveilans Epidemiologi

Ø Mengintensifkan surveilans Influenza Like Illness (ILI) di 20 puskesmas sentinel

Ø Mengintensifkan surveilans SARI di 15 Rumah Sakit sentinel

Ø Menambah lokasi sentinel ILI di 25 puskesmas baru

Ø Surveilans Pneumonia dan SARI di sarana kesehatan (Puskesmas & Rumah Sakit)

Ø Intensifikasi surveilans di pelabuhan laut dan udara, terutama pelabuhan/bandara internasional

Ø Surveilans di masyarakat termasuk rumors verifikasi

5. Penguatan Laboratorium

Ø Mengintensifkan laboratorium regional

Ø Pemenuhan reagensia

6. Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE)

Ø Pembuatan spanduk di tempat-tempat umum

Ø Pembuatan stiker/pamplet/brosur dan media komunikasi lainnya

Ø Melakukan jumpa press dan press release secara berkala

Ø Memberikan penjelasan ke masyarakat melalui berbagai media massa cetak dan elektronik

Ø Pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga

Sumber: http://www.pppl.depkes.go.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar